HUKAMANEWS - Warganet kembali menyoroti nama pengusaha minyak Mohammad Riza Chalid setelah kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023 mencuat.
Kasus yang diduga merugikan negara hingga Rp193,7 triliun ini semakin ramai diperbincangkan setelah anaknya, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), ditetapkan sebagai tersangka.
Kejaksaan Agung (Kejagung) diharapkan bertindak tegas dan tidak memberikan perlindungan hukum bagi keluarga Riza Chalid.
Desakan ini muncul seiring dengan keprihatinan publik terhadap kasus-kasus besar yang kerap menemui jalan buntu.
Baca Juga: Terbongkar! Modus Jahat di Balik Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Nama Riza Chalid bahkan menjadi trending topic di platform X pada Rabu, 26 Februari 2025.
Hal ini tak lepas dari keterlibatan anaknya, MKAR, dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan KKKS yang kini menjadi perhatian publik.
Pegiat media sosial, Mazzini, dengan tegas meminta Kejagung untuk mengusut tuntas keterlibatan keluarga Riza Chalid, terutama peran MKAR sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa.
"Keluarga mereka gak berhak dapat imunitas," tulis Mazzini melalui akun X pada Kamis, 27 Februari 2025.
Mazzini juga mengingatkan agar Kejagung tidak mengulangi kesalahan yang terjadi saat kepemimpinan Jaksa Agung AM Prasetyo dalam kasus ‘Papa Minta Saham’.
Kala itu, meskipun nama Riza Chalid terseret dalam dugaan permainan saham Freeport, ia tetap lolos dari jeratan hukum.
"Kejagung yg sekarang jangan mengulangi kesalahan Jaksa Agung AM Prasetyo saat kasus saham Freeport tahun 2015. Janji tangkap Riza Chalid, gak ketemu," lanjut Mazzini.
Namun, yang lebih ironis, pada 16 Juli 2018, Riza Chalid justru terlihat hadir dalam kuliah umum Presiden Joko Widodo yang diselenggarakan oleh Akademi Bela Negara Partai Nasdem.
Kehadirannya memicu pertanyaan publik terkait status hukumnya yang tiba-tiba dinyatakan bersih oleh Jaksa Agung saat itu.