HUKAMANEWS – Manuver politik di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali menjadi sorotan.
Pramono Anung, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, mendapat mandat dari PDI-P untuk menjalin komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait retreat kepala daerah.
Keputusan ini menarik perhatian publik, terutama di tengah instruksi dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang sebelumnya meminta penundaan retreat bagi para kepala daerah PDI-P.
Strategi Politik atau Sekadar Komunikasi?
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengonfirmasi bahwa Pramono ditunjuk sebagai perwakilan PDI-P dalam komunikasi dengan pemerintah terkait retreat yang akan digelar di Akademi Militer Magelang.
Hasto menegaskan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh Pramono tidak hanya mewakili kepala daerah dari PDI-P, tetapi juga sebagai jembatan antara pengurus pusat partai dengan pihak penyelenggara.
“Komunikasi intens diwakili oleh Pak Pramono dengan pemerintah maupun penyelenggara. Jadi, sudah dua arah,” kata Hasto di Magelang, Sabtu (22/2/2025).
Baca Juga: Senyum Bahagia Tawanan Israel Saat Dibebaskan dan Cium Dahi Anggota Hamas
Retreat Ditunda, Tapi Kepala Daerah PDI-P Tetap Siaga
Keputusan PDI-P untuk tetap berkomunikasi dengan Kemendagri meski ada instruksi penundaan dari Megawati menimbulkan tanda tanya.
Hasto mengungkapkan bahwa 53 kepala daerah kader PDI-P yang belum mengikuti retreat tetap bersiaga di wilayah Magelang.
Mereka siap untuk bergabung kapan saja jika ada perintah lebih lanjut.
“Tadi sudah dijelaskan oleh Mas Pram, Pak Pramono Anung, bahwa kita semua ini siap untuk mengikuti retreat. Waktunya kapan, masuknya kapan, akan ditentukan lebih lanjut,” ucap Hasto.