HUKAMANEWS - Badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar demonstrasi aksi lanjutan Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025 ini.
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto mengatakan aksi akan digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga ditemui pihak Pemerintah.
Dalam aksi kali ini, ada sembilan tuntutan yang akan dibawa massa. Pertama, kaji ulang Inpres No. 1 Tahun 2025. Kedua, transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.
"Evaluasi besar-besaran makan bergizi gratis. Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah," kata Herianto dalam keterangan tertulis.
Aksi hari ini juga membawa tuntutan menolak dwifungsi TNI, sahkan RUU Perampasan Aset.
"Tingkatkan kualitas pendidikan & kesehatan secara nasional. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat. Tolak cawe - cawe Jokowi dalam Pemerintahan Prabowo," katanya.
Baca Juga: Samsung Mulai Kembangkan One UI 7 untuk Galaxy Z Fold7, Pertanda Ada Kejutan Baru?
Menanggapi aksi mahasiswa yang mengusung Indonesia Gelap ini, pakar komunikasi politik Unair Surabaya meminta pemerintah untuk mendengarkan suara mahasiswa. Mereka jangan sampai dianggap remeh.
"Cobalah dengarkan suara mahasiswa, jangan para menteri ini bersikap arogan seperti berkuasa.Kurangilah selebari - selebrasi ditengah kondisi masyarakat tengah prihatin ini," ucap Suko Widodo," via online, Rabu 19 Februari 2025.
Pemerintah lebih jauh menurut analisa Suko Widodo, harus punya strategi soft spoken, dimana cara bicara kepada rakyat ini harus diperbaiki.
"Mahasiswa walaupun tak punya data lengkap, namun mereka memiliki oponi yang kuat," tambah pihaknya.
Aksi hari ini merupakan lanjutan dari aksi bertajuk "Indonesia Gelap" pada Senin (17/2). Tuntutan yang dibawa hari ini tidak jauh berbeda dengan tuntutan pada Senin lalu.