nasional

Prabowo Tantang ‘Raja Kecil’ di Pemerintahan: Lawan Saya? Coba Lawan Emak-Emak Dulu!

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17 WIB
Prabowo singgung 'raja kecil' di birokrasi yang melawan penghematan anggaran. Siapkah mereka menghadapi ketegasan Presiden? (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto kembali mengeluarkan pernyataan tegas yang mengguncang dunia birokrasi Indonesia.

Dalam pidatonya di Kongres XVII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025), Prabowo mengungkap adanya "raja kecil" dalam pemerintahan yang melakukan perlawanan terhadap kebijakannya terkait penghematan anggaran.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan pemangkasan anggaran yang dianggap tidak perlu dan mubazir.

Namun, upaya ini justru mendapat perlawanan dari segelintir oknum yang merasa kebal hukum dan seolah tak tersentuh.

Baca Juga: 5 HP Xiaomi Kamera Terbaik 2025! Hasil Setara DSLR, Auto Jernih & Bikin Feed Instagram Makin Aesthetic!

"Saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil," tegas Prabowo dalam pidatonya.

Pernyataan ini langsung menuai berbagai reaksi di publik. Banyak yang bertanya-tanya siapa sosok pejabat yang dimaksud oleh Prabowo.

Namun, hingga kini, Prabowo belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas "raja kecil" tersebut.

Salah satu fokus utama pemangkasan anggaran adalah untuk dialihkan kepada sektor pendidikan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Prabowo mengungkap bahwa Indonesia saat ini memiliki sekitar 330.000 sekolah, tetapi anggaran yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah setiap tahunnya.

Baca Juga: Bareskrim Bongkar Modus Surat Palsu di Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Bisa Jadi Tersangka?

"Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas luar negeri dikurangi," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dana yang selama ini digunakan untuk perjalanan dinas seharusnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Ia bahkan secara blak-blakan menyarankan agar pejabat tidak perlu melakukan perjalanan ke luar negeri selama lima tahun ke depan jika tidak mendesak.

Tak hanya menyoroti kebijakan penghematan anggaran, Prabowo juga memberikan pesan tegas kepada para pejabat yang merasa terganggu dengan kebijakan ini.

Halaman:

Tags

Terkini