"Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua. Bandel, ndablek, nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu," tambahnya dengan nada serius.
Ucapan ini seakan menjadi peringatan keras bagi para pejabat yang berusaha menentang kebijakan penghematan.
Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir elite di birokrasi.
Pernyataan Prabowo ini langsung menuai berbagai tanggapan. Sebagian besar masyarakat mendukung langkah tegasnya dalam melakukan efisiensi anggaran demi kepentingan rakyat.
Baca Juga: Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Diperiksa KPK! Skandal Korupsi PGN Bongkar Nama-Nama Besar?
Namun, di sisi lain, kritik pun muncul dari pihak yang menganggap kebijakan ini terlalu agresif dan bisa menghambat koordinasi internasional.
Meski begitu, Prabowo tetap pada pendiriannya untuk memberantas praktik boros anggaran yang tidak memiliki manfaat nyata bagi rakyat.
Ia menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar wacana, melainkan komitmen nyata untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Dengan pernyataan yang semakin tegas dan blak-blakan, akankah Prabowo berhasil menundukkan "raja kecil" di birokrasi pemerintahan?
Publik pun menunggu gebrakan selanjutnya dari presiden yang dikenal berani dan tanpa kompromi ini.***
Artikel Terkait
Reshuffle Kabinet di Depan Mata! Prabowo Tak Segan Copot Menteri yang Main-Main
Prabowo Diduga Sindir Gibran, Ada yang Bilang Saya Bajingan yang Tolol, Gak Usah Sebut Nama Kalian Sudah Tau, Sontak Wajah Gibran Salah Tingkah
Jokowi Tak Mau Lagi Dikaitkan dengan IKN, Apalagi Anggaran Sudah Diblokir, Sekarang Urusannya Prabowo
Anggaran IKN Disetop, Prabowo Subianto Tak Mau Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi?
Prabowo Tegas! Pers Harus Setia pada Pancasila, Waspada Hoax yang Bisa Pecah Belah Bangsa!