Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady, menyatakan bahwa faktor cuaca memang menjadi tantangan utama dalam proses ini.
Namun, publik berharap pemerintah tetap memberikan update rutin terkait perkembangan yang terjadi di lapangan.
Menariknya, pagar laut ini membentang dari Desa Muncung hingga Tanjung Burung, tidak jauh dari proyek besar Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ada kepentingan tertentu di balik pemasangan pagar tersebut.
Baca Juga: Perintah Efisiensi Anggaran, Jawa Tengah Belum Merespon
Selain itu, beberapa pihak mendesak agar ada investigasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum dalam pembangunan pagar laut ini.
Dugaan keterlibatan perusahaan besar pun mencuat, meskipun hingga kini belum ada nama yang secara resmi disebutkan.
Komisi IV DPR berharap agar dalam pertemuan mendatang, Menteri KP dapat memberikan jawaban yang lebih konkret.
Pertanyaan utama yang masih menggantung adalah siapa pemilik pagar laut ini dan mengapa pembongkarannya terhambat.
Baca Juga: Oppo Find N5 Siap Meluncur! Inilah Bocoran Fitur dan Spesifikasinya
Publik kini menantikan apakah pekan depan akan ada titik terang dalam kasus ini atau justru semakin banyak misteri yang belum terpecahkan.
Dengan besarnya dampak dari kasus ini terhadap masyarakat pesisir, transparansi dan tindakan tegas sangat dinantikan dari pemerintah dan DPR.***