"Ke depannya anak-anak saya akan jadi apa."
Harapan Heru dan nelayan yang terdampak PSN PIK menunggu langsung perintah Presiden Prabowo untuk tegas membatalkan dan mencabut PSN PIK.
"Kami selaku masyarakat nelayan, laut sudah cantik saja sudah terimakasih," katanya.
Heru pun menggambarkan kondisi yang sangat memprihatinkan untuk masyarakat yang langsung terdampak proyek PSN PIK.
"Yang paling kasian yang di darat karena di darat ada pengurugan ada intimidasi, kami berharap Prabowo untuk mencabut PSN PIK 2 yang zolim bagi saya, itu saja."
"Ribuan warga sudah menjerit, apalagi banjir sudah masuk ke kampung-kampung. Kalau didiamkan kami khawatir terjadi bentrokan karena konflik di sana luar biasa," katanya.
"Apalagi kami warga Banten bagian dari salah satu sejarah perjuangan ada di situ, darah perjuangan masih kental, pengennya ribut aja nelayan pengen demo, para buruh dan warga di sana. Cuma arah demonya apa, dan kapan waktunya menunggu raja kita Kesultanan Banten, kalau Panglima Perang Kesultanan Banten perintah perang ya perang," jelas Heru.
Sementara dikatakan Firman Subagyo ia mengamini warning dari nelayan, dan harus disikapi bukan sebagai ancaman.
Firman mengaku gemas dengan kinerja Menteri KKP, Wahyu Shakti Trenggono dalam hal penyidikan, tak ada aksi dan terkesan lamban.***