HUKAMANEWS - Konflik horizontal antara organisasi masyarakat (ormas) menjadi isu yang menarik perhatian publik, terutama ketika melibatkan dua ormas besar seperti Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya dan Pemuda Pancasila (PP).
Bentrokan yang terjadi di Blora dan Bandung baru-baru ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai latar belakang kedua pihak.
Sosok pendiri GRIB Jaya, yang dikenal dengan rekam jejak kontroversial, juga menjadi sorotan.
Disini akan membahas siapa sebenarnya sosok tersebut dan bagaimana peran ormas GRIB Jaya dalam konflik yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Potong Rambut Gimbalnya Untuk Melarikan Diri, Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Ditangkap, Ini Kronologinya!
Dalam dua hari terakhir, masyarakat dikejutkan oleh bentrokan yang melibatkan ormas GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila di dua lokasi berbeda: Kabupaten Blora dan Kota Bandung.
Kedua peristiwa ini mengakibatkan puluhan orang terluka serta kerusakan fasilitas, menambah daftar panjang konflik antarormas di Indonesia.
Di Blora, bentrokan terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu Karangjati dan Kunduran, dengan total korban mencapai 12 orang.
Teguran dari pihak Pemuda Pancasila terkait dugaan pemalakan dan penyelewengan pupuk subsidi diduga menjadi pemicu konflik.
Meskipun akhirnya kedua pihak berdamai, ketegangan masih terasa.
Sementara itu, di Bandung, insiden terjadi di markas Pemuda Pancasila Jawa Barat.
Kerusakan parah terlihat di lokasi, termasuk kendaraan dan pos penjagaan, serta adanya korban yang telah dibawa ke rumah sakit.
Hingga berita ini ditulis, pihak Polrestabes Bandung masih menangani kasus tersebut.
Lantas, siapa sebenarnya pendiri ormas GRIB Jaya yang terlibat dalam konflik ini?
Baca Juga: Fenomena Koin Jagat, Seru tapi Berbahaya, Satgas Kota Tua Angkat Bicara