HUKAMANEWS - Saat Hasto bicara keras, Hasto kini jadi sasaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ya Sekjen PDIP itu kini sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka baru dalam kasus yang terkait dengan suap Harun Masiku.
Menanggapi penetapan tersangka Hasto oleh KPK, pengamat politik Ray Rangkuti menilai tiba-tiba kasus Hasto bagi KPK sebagai kasus spesial.
"Seolah-olah harus diusut tuntas sampai seujung-ujungnya," kata Ray dikutip dari Metro TV, pada Selasa (24/12).
Sementara pelaku utama Harun Masiku sendiri belum tertangkap.
"Pelaku utamanya belum ditangkap, kok tiba-tiba ada pelaku baru," kata Ray.
Baca Juga: Fakta di Balik Kontroversi Panasnya Pemberedelan Dunia Seni, Yos Suprapto 'Hengkang' dari Galeri Nasional, Turunkan 37 Lukisannya
"Silahkan simpulkan sendiri," ujarnya.
"Kita menyampaikan beberapa narasi ini saja ditambah apakah karena Pak Hasto mulai keras bicara, dirinya kemudian dijadikan tersangka," katanya.
Ray sendiri sudah dari dulu menolak KPK diisi oleh orang-orang dari aparat penegak hukum.
"Dari dulu saya bilang agar KPK diisi non aparat penegak hukum, kalau mereka masuk lagi yang ada KPK tunduk ke atasannya presiden, bisa kebawa-bawa institusi KPK," kata Ray.
Apalagi KPK saat ini sudah dibuat formalitas bagian dari pemerintah.
"Makin kuat sekarang lihat saja efek KPK," kata Ray.
Berbeda dengan orang yang berada di dalam lingkar kekuasaan, masih aman-aman saja.