nasional

Fakta di Balik Kontroversi Panasnya Pemberedelan Dunia Seni, Yos Suprapto 'Hengkang' dari Galeri Nasional, Turunkan 37 Lukisannya

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB
Penurunan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional akibat ketidaksepahaman. Simak detail polemiknya di sini! (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kontroversi kembali menghiasi dunia seni Indonesia setelah pelukis senior Yos Suprapto memutuskan menurunkan seluruh karya lukisan miliknya dari Galeri Nasional.

Keputusan Yos Suprapto ini memicu perbincangan hangat, bahkan memancing dugaan adanya pemberedelan oleh pihak Galnas.

Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional, Jarot Mahendra, dengan tegas membantah isu tersebut.

Ia menegaskan bahwa tidak ada pemberedelan atau pembatalan pameran seperti yang berkembang di publik. Menurutnya, penurunan karya tersebut adalah hasil kesepakatan bersama.

Baca Juga: Jakarta Car Free Night Malam Tahun Baru 2025, Cek Rekayasa Lalu Lintas, Angkutan Gratis, Kantong Parkir di Tiga Lokasi Utama

“Tidak ada pembatalan pameran, tidak ada pemberedelan. Ini murni kesepakatan antara seniman dan kurator,” ujar Jarot pada Senin, 23 Desember 2024.

Jarot menjelaskan bahwa ketidaksepahaman antara Yos Suprapto, kurator, dan pihak Galnas menjadi alasan utama.

Ia juga menyebut keputusan Yos untuk mengundurkan diri dari pameran dilakukan secara sukarela.

“Pak Yos sendiri yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Tanpa tekanan dari pihak manapun,” tambah Jarot.

Baca Juga: PDIP Sebut Pemerintah Bisa Beri Ruang untuk Turunkan PPN Pada Batas Bawah di Level 5 Persen dan Batas Atas 15 Persen

Keputusan tersebut diambil hanya beberapa hari sebelum pameran bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” digelar.

Pameran ini awalnya dijadwalkan berlangsung dari 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025.

Alasan Penurunan Karya

Yos Suprapto mengungkapkan, penurunan lukisan ini dilakukan karena tidak tercapainya kesepahaman dengan pihak Galnas dan mantan kurator, Suwarno Wisetrotomo.

Menurutnya, beberapa perbedaan pandangan tidak menemukan solusi.

Halaman:

Tags

Terkini