Di tengah kritik ini, publik berharap ada perbaikan dalam kebijakan seni dan budaya di Indonesia. Apakah Fadli Zon mampu menjawab tantangan tersebut? Ataukah benar ia harus mundur seperti saran Yos Suprapto?
Artikel ini mencoba memantik diskusi lebih luas tentang pentingnya pemahaman seni di dunia kebijakan.
Sebab, kebudayaan adalah cerminan jiwa bangsa yang tidak boleh dikesampingkan.***