nasional

Gus Fahmi Sindir Kader NU yang Ngebet Gelar MLB, Padahal Tinggal Nunggu 2 Tahun Kebelet Kejar Kepentingan

Rabu, 18 Desember 2024 | 19:15 WIB
Cicit pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Fahmi Amrullah Hadzik (Majlis Riyadlul Jannah)

HUKAMANEWS - Cicit pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Fahmi Amrullah Hadzik atau biasa disapa Gus Fahi menegaskan bahwa NU didirikan bukan untuk mengejar kekuasaan.

Gus Fahmi minta Nahdliyin bijak dan beradab dalam berorganisasi.

"Para muassis dan ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama, sudah memiliki tradisi yang luhur dalam berorganisasi. Nilai-nilai yang diwarisi dari Kanjeng Nabi Muhammad," ujar Gus Fahmi Amrullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Belakangan, hasrat dan ambisi segelintir orang untuk menyalurkan aspirasinya dalam berorganisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama, memicu keprihatinan para ulama.

Hal tersebut dipicu mengenai beberapa kader NU yang bersekongkol hendak menggelar Musyawarah Luar Biasa (MLB).

Baca Juga: Kucing Ngambek Saat Disentuh? Coba Deh 6 Cara Ini Agar Anabul Kembali Manja dan Bahagia!

Ia mengingatkan agar semua kader NU dapat menjadi teladan, menjaga keadaban dan sopan santun dalam berorganisasi.

Menurutnya, para perintis, para muassis, sesepuh, dan ulama di lingkungan NU sudah menyediakan pola dan tatakrama dalam menjalankan jam'iyah dan mengelola jamaah.

"NU itu, tujuan pendiriannya untuk membangun peradaban masyarakat dalam beragama. Agar apa? Agar masyarakat dapat hidup rukun sebagai warga negara. Mari kita memberikan contoh yang baik sebagai organisasi yang penuh sopan santun serta beradab dengan kesabaran," katanya.

Kyai Fahmi mengingatkan kepada warga dan kader NU, pantang menjadikan NU sebagai alat mengincar suatu jabatan tertentu.

Baca Juga: Belum 100 Hari Kerja Prabowo Langgar Janjinya Tak Naikkan Pajak, Warganet Pun Ramai Tandatangani Petisi Batalkan PPN 12 Persen

NU adalah wadah membangun karakter kemanusiaan dengan menanamkan nilai agama demi terbangunnya suatu peradaban.

"Mematuhi asas-asas berorganisasi adalah termasuk dalam nilai-nilai luhur yang dapat membantu terbentuknya sebuah peradaban," katanya.

Taat pada peraturan, AD dan ART, serta ketentuan organisasi, juga jadi penanda bagi seorang kader telah memahami ajaran kenabian dalam mengelola masyarakat dan umat.

Halaman:

Tags

Terkini