Menurut Cholil, setiap rezeki adalah takdir dan rahasia Allah SWT.
"Rezeki itu rahasia Allah SWT. Mungkin kalo direkayasa malah tak akan ada simpati," pungkasnya.
Kasus ini membuka diskusi yang lebih luas tentang etika dalam berdakwah dan pentingnya menjaga adab saat menyampaikan pesan agama.
Pendapat Cholil Nafis ini mendapat banyak respons dari netizen, yang sebagian besar setuju dengan pesan tersebut.
Baca Juga: Waspada! Inilah Daftar 10 Jenis Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Berbahaya bagi Kesehatan
Namun, ada juga yang beranggapan bahwa gaya dakwah Gus Miftah adalah bagian dari caranya mendekatkan diri dengan umat.
Di sisi lain, kisah Sunhaji yang viral membawa sisi positif.
Berkat peristiwa tersebut, ia mendapat banyak bantuan dari masyarakat, mulai dari donasi uang tunai hingga hadiah rumah dan paket umrah.
Meski begitu, kasus ini menjadi pengingat bahwa dakwah harus disampaikan dengan hati-hati.
Gaya humor atau candaan yang menyinggung bisa berdampak luas dan memicu persepsi negatif terhadap agama itu sendiri.
Sebagai tokoh agama, setiap penceramah memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nama baik Islam.
Baca Juga: Beli Mobil Mewah Koruptor? KPK Lelang Jeep Rubicon hingga Hummer, Harga Mulai Rp60 Jutaan!
Pada akhirnya, Cholil Nafis ingin para penceramah fokus pada esensi dakwah yang santun dan menyejukkan.
Pesan ini relevan tidak hanya bagi para pendakwah, tetapi juga bagi umat Islam secara umum.
Setiap umat diharapkan mampu mencontoh teladan yang baik dalam menyampaikan nilai-nilai agama.