HUKAMANEWS - Rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak Jakarta 27 November 2024 menjadi sorotan panas berbagai pihak.
Hanya 57 persen warga Jakarta yang memberikan suaranya dalam pesta demokrasi ini, angka yang disebut-sebut terendah dalam sejarah pemilu ibu kota.
Tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), pasangan calon nomor urut 1, tak ragu melontarkan kritik keras kepada KPU DKI Jakarta.
Mereka menuding penyelenggara pemilu ini sebagai biang kerok rendahnya partisipasi pemilih.
Namun, tudingan ini justru mendapatkan respons pedas dari warganet.
Salah satu suara lantang datang dari Eko Widodo, seorang pegiat media sosial. Lewat akun X miliknya, ia menyalahkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang akrab dijuluki "Mulyono".
Menurut Eko, langkah Mulyono "memborong" 12 partai politik untuk menjegal Anies Baswedan menjadi alasan utama tingginya angka golput di Jakarta.
"Woii Ridwan Kamil ngaca!! Yang bikin angka golput tinggi karena geng Mulyono borong 12 partai buat jegal Anies kok malah salahkan KPU!!" tulis Eko dengan nada geram.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Resmi Melenggang, Cek Apa Saja Keunggulannya di Sini
Dominasi Koalisi KIM Plus
Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus), gabungan partai besar seperti Gerindra, PSI, Demokrat, Golkar, PAN, Garuda, hingga Gelora.
Koalisi ini merupakan perpanjangan tangan dari barisan partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Namun, langkah "borongan" parpol oleh KIM Plus ini memunculkan kritik dari banyak pihak, terutama karena minimnya ruang bagi oposisi untuk bersuara.
Baca Juga: Samsung Siapkan Smartphone Tri-Fold untuk Awal 2026, Apakah Ini Revolusi Baru?