HUKAMANEWS - Beredar kabar yang beredar bahwa pelaku pembunuhan sadis terhadap ayah dan nenek serta ibunya, sudah lama mengalami depresi.
Korban seorang siswa yang masih berusia 14 tahun diketahui sudah tertekan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Lewat kabar yang beredar di akun Instagram @#ci_@slandi, dikutip pada Sabtu (30/11), "Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya."
"Saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orangtuanya semenjak kecil."
Dari penuturan akun IG ini, saat pelaku masih duduk di bangku SD kelas 4, dia sering tertidur pulas di kelas.
Saat ditanya oleh wali kelasnya, saat itu pelaku menjawab karena dia baru tidur jam 1 pagi, sebab harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya.
Sedangkan tekanan dari orangtuanya pelaku harus jadi anak pintar, harus masuk sekolah negeri seperti jejak kedua orangtuanya yang berlatar belakang lulusan Universitas Negeri di Depok.
Menurut akun IG ini, kemarin sore pelaku masih mengunggah status di WA seperti ini.
"Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, pdhal ujian masih hari Selasa."
Bisa disimpulkan sedikit dengan menarik track record masalah di waktu SD sama unggahan status WA pelaku kemarin sore.
Sebelumnya geger seorang remaja berinisial MAS (14) membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas.
Tak hanya ayah dan nenek yang jadi korbannya, pelaku MAS juga melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu pada pukul 01.00 WIB.