“Dukungan dari tokoh-tokoh besar seperti Jokowi dan Prabowo memang penting, tetapi harus diimbangi dengan kerja nyata di lapangan. Para king maker ini perlu menjadi juru kampanye aktif untuk memastikan pemilih loyal mereka mengikuti arah dukungan,” kata Adi.
Dengan waktu yang semakin dekat, persaingan di Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya menjadi ajang adu program antara kandidat, tetapi juga pertarungan gengsi di antara para king maker.
Apakah dukungan Jokowi, Prabowo, dan SBY akan membawa RK-Suswono menuju kemenangan?
Ataukah strategi Megawati dan Anies berhasil mengantarkan Pram-Rano menjadi pemenang?
Yang jelas, Pilkada Jakarta kali ini bukan sekadar memilih pemimpin. Ini adalah panggung besar untuk menunjukkan siapa king maker sejati yang mampu membawa pengaruh nyata. Warga Jakarta, siap menentukan pilihan?***