Dan, hanya sehari setelah putusan tersebut, Sahbirin Noor menyatakan pengunduran dirinya sebagai Gubernur Kalimantan Selatan.
Dalam sebuah acara yang diadakan pada Rabu (13/11/2024) di Ruang Idham Chalid Pemprov Kalsel, Paman Birin mengumumkan pengunduran dirinya di hadapan ratusan pegawai pemerintah provinsi.
Suasana haru terlihat ketika Paman Birin berpamitan dari jabatan yang telah diembannya selama dua periode tersebut.
"Iya hari ini saya mengundurkan diri, pemberkasannya sudah diproses," ujar Sahbirin dengan nada yang tenang namun penuh emosi.
Ia juga menjelaskan bahwa nantinya akan ada pejabat sementara yang ditunjuk untuk menggantikan posisinya sebagai gubernur sampai pemilihan kepala daerah berikutnya.
Pengunduran diri ini tentu meninggalkan kesan mendalam bagi para pegawai yang sudah lama bekerja bersamanya.
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak pegawai yang tampak tidak bisa menahan air mata mereka ketika Sahbirin meninggalkan ruangan.
Kebersamaan selama dua periode pemerintahan tentu bukan waktu yang singkat, dan tak sedikit yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang mereka hormati dan cintai.
Selain itu, pengunduran diri ini juga memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.
Sebagian menilai keputusan Sahbirin sebagai langkah untuk menjaga stabilitas pemerintahan di tengah gejolak yang disebabkan oleh kasus hukum tersebut.
Ada pula yang menyebut bahwa keputusan mundur ini adalah cara Paman Birin menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin daerah yang ingin agar masyarakat Kalimantan Selatan tidak terganggu oleh permasalahan yang menimpanya.
Kini, masyarakat Kalimantan Selatan menunggu siapa yang akan menggantikan posisi Sahbirin sebagai gubernur sementara.