Kementerian Dalam Negeri kemungkinan akan menunjuk seorang penjabat gubernur untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Hal ini diharapkan dapat menjaga kelancaran roda pemerintahan di Kalimantan Selatan, terutama dengan banyaknya agenda penting yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.
Di sisi lain, KPK tentunya masih memiliki banyak pertanyaan dari publik yang perlu dijawab terkait kasus yang menjerat Paman Birin.
Apakah ada pihak-pihak lain yang masih akan diperiksa? Apakah ini berarti akhir dari penyelidikan terkait dugaan suap di lingkungan Pemprov Kalsel?
Pertanyaan-pertanyaan ini masih menggantung di benak masyarakat, menunggu klarifikasi lebih lanjut dari lembaga antirasuah tersebut.
Bagi Sahbirin, keputusan mundur ini bisa jadi merupakan langkah awal untuk fokus menghadapi tantangan pribadinya.
Di luar kontroversi hukum yang menyertainya, Paman Birin tetaplah tokoh yang dihormati di Kalimantan Selatan, dan masa dua periode kepemimpinannya tentu telah meninggalkan berbagai prestasi serta kenangan bagi masyarakat setempat.***
Artikel Terkait
Usai Kerusuhan, Larangan Truk Tanah Melintas di Teluknaga Tangerang Diperpanjang, Polisi Tegaskan Ini Bukan Sekadar Aturan Biasa!
Jaksa Jovi Andrea Bachtiar Minta Atensi Pimpinan Kejakgung, Terancam Dipecat dan Dikriminalisasi Hanya Gara-gara Kritik Penggunaan Mobil Dinas
Janji Kapolri Pecat Anggotanya yang Terbukti Minta Uang ke Guru Supriyani, Kini Kapolsek dan Kanitreskrim Baito Dicopot dari Jabatannya
Eks Staf Ahli Menkominfo Ini Pernah Protes ke Jokowi, Ubah Aturan Server Dipindahkan ke Luar Negeri Akibatnya Berjamur Praktik Judi Online
Gagalkan Upaya Penjualan Ginjal Ilegal, Imigrasi Surabaya Ungkap Sindikat Internasional Perdagangan Organ