HUKAMANEWS - Presiden RI Prabowo Subianto menyuarakan sikap tegasnya terhadap judi online yang kini kian meresahkan.
Dalam wawancara eksklusif bertajuk "Prabowo Bicara" bersama Retno Pinasti, Prabowo menyoroti betapa besar dampak negatif dari praktik ilegal ini, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi sasaran empuk.
Dalam pernyataannya menunjukkan bahwa ia serius dalam upaya memberantas judi online demi melindungi rakyat kecil yang sering kali terjebak dalam janji keuntungan besar yang menipu.
"Banyak yang kena adalah orang-orang berpenghasilan rendah, yang mencoba-coba. Jadi kita harus benar-benar mencoba untuk berantas," kata Prabowo dengan tegas pada Senin (28/10).
Tidak hanya merugikan masyarakat secara pribadi, Prabowo mengungkapkan bahwa judi online juga berdampak serius pada ekonomi negara.
Berdasarkan perkiraannya, negara kehilangan dana hingga ratusan triliun rupiah setiap tahunnya akibat dari maraknya praktik ini.
"Ini sudah sangat membahayakan karena satu, kita sudah kehilangan banyak uang, ratusan triliun tiap tahun," ujar Prabowo.
Bahkan, menurutnya, angka ini bisa mencapai Rp 900 triliun. Jumlah yang sangat fantastis ini menggambarkan betapa judi online sudah menciptakan “lubang hitam” dalam perekonomian Indonesia yang tidak bisa dianggap enteng.
Prabowo juga menyatakan bahwa ia sudah mengantongi informasi terkait aktor-aktor di balik praktik judi online ini.
Menurutnya, para pelaku tidak hanya terdiri dari satu atau dua orang, melainkan kelompok besar yang juga mengendalikan aksinya dari luar negeri.
"Saya kira aktor utama itu ternyata tidak 1-2 orang, beberapa orang, banyak di luar negeri dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Wilayah Ini Bakal Alami Suhu Panas Maksimum Hingga 38,4 Derajat Celcius
Hal ini menambah tantangan dalam pemberantasan judi online di Indonesia, mengingat keterlibatan pihak luar negeri memerlukan kerja sama lintas negara yang kompleks.