Apa yang Dikhawatirkan Presiden Prabowo Soal Ujaran Kebencian di UU ITE Kini Dialami Najwa Shihab, Diserang Buzzer Jokowi

HUKUMANEWS - Apa yang pernah ditanyakan host Najwa Shihab ke Prabowo Subianto kini menjadi kenyataan.

Saat itu calon Presiden RI Prabowo ditanya oleh Najwa soal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Dikutip dari akun X King Purwa, pada Senin (28/10), Prabowo langsung sigap menjawab bahwa UU ITE sangat penting.

"Check and balance untuk mengawasi pejabat, untuk mengawasi penguasa," kata Prabowo.

Namun dari adanya UU ITE, yang dikhawatirkan Prabowo intinya adalah, bahwa platform-platform nantinya dipakai untuk mengujar kebencian.

"Untuk memanas-manasin kebencian dan sering dengan kebohongan, sering dengan hoaks dan sebagainya. Saya rasa ini rawan dan perlu diperhatikan," kata Prabowo.

Baca Juga: Bantah Semua Pernyataan Polda NTT di Depan Komisi III DPR RI, Ipda Rudy Soik Ingin Klarifikasi Namun Belum Sempat

Kini usai dilantik menjadi Presiden RI, apa yang dikhawatirkan Prabowo terjadi pada Najwa Shihab.

Bullyan ditujukan ke Najwa Shihab dalam waktu dua bulan terakhir ini di akun TikToknya, usai Najwa mengingatkan adanya Peringatan Darurat.

Najwa terus terusan diserang secara masif, dan makin brutal setelah ia juga kritik Jokowi nebeng pesawat TNI AU usai lengser dari kursi kepresidenan.

Apa yang dikritik Najwa soal nebeng kemudian digiring beberapa pihak, khususnya buzzer Jokowi untuk serang Najwa yang menyebut Najwa Shihab provokatif, hingga merembet rasis soal Yaman.

Selain soal nebeng dan peringatan darurat, Najwa juga singgung dinasti politik, dimana hanya lingkungan terdekat yang punya kekuasaan yang punya kans besar masuk jadi anggota DPR, pejabat dan "penguasa" lainnya.***