HUKAMANEWS - Ada peran Jokowi di balik kemenangan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Meski Jokowi dituding sebagai cawe-cawe dalam penyelenggaraan Munaslub yang berusaha memenangkan Anindya Bakrie, Jokowi tak mau mengakui.
Hal ini terungkap dari dialog Bocor Alus Tempo, dikutip pada Kamis (10/10).
Menurut tiga jurnalis Tempo ini, menjelang Presiden Jokowi lengser pada 20 Oktober mendatang, terungkap ada peran Jokowi sebagai "makelar" atau cawe-cawe di balik kemenangan Anindya Bakrie mendongkel Arsjad Rasjid.
Baca Juga: Daftar 5 Gadget dengan Chip Dimensity 9400 yang Siap Bikin Kamu Minder Kalau Belum Upgrade di 2024
"Ya menjelang lengser, ada orang-orang Kadin yang bercerita dan juga orang yang dekat dengan Anindya Bakrie sebenarnya dari Kadin daerah," kata salah jurnalis cewek memulai kisruh Kadin.
Bahwa sebelumnya Jokowi sudah bertemu dengan Anindya Bakrie dan Rosan Roeslani yang Ketua Tim Pemenangan Prabowo dan Gibran.
"Saat itu pertama, Jokowi tanya ke Anindya Bakrie apakah mau jadi menteri, dia bisa membantu," kata jurnalis cewek ke dua temennya itu.
"Wah kayak makelar dong," sahut temennya soal peran Jokowi.
"Anindya menjelaskan bahwa dia tidak boleh jadi menteri oleh bapaknya (Aburizal Bakrie), tapi ada keinginan keluarga untuk mengembalikan Kadin ke Golkar," katanya.
Sebelumnya ayah Anindya Bakrie yaitu Aburizal Bakrie adalah mantan Ketum Golkar dan pernah sebagai Ketua Umum Kadin dua periode sejak 1993 - 2003.
Mendengar penjelasan Anindya Bakrie, Jokowi pun langsung perintahkan untuk segera melaksanakan Munaslub Kadin.
"Jokowi kemudian ngomong saya bisa membantu intinya begitu," kata jurnalis perempuan itu.