nasional

Pilkada Jakarta Makin Panas! Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Memimpin, Persaingan Ketat dengan Pramono-Rano

Jumat, 4 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono unggul, tapi persaingan Pilkada Jakarta 2024 tetap ketat dengan Pramono-Rano. (Instagram @rksuswono/ HukamaNews.com)

Kedua, faktor personal branding dari masing-masing calon juga memengaruhi.

Ridwan Kamil yang dikenal sebagai sosok inovatif dengan kepemimpinan yang sudah teruji di Jawa Barat, bersaing dengan Pramono Anung, mantan Sekretaris Kabinet, yang memiliki jejaring politik yang kuat serta menggandeng Rano Karno, aktor kawakan yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Banten.

Kombinasi keduanya membuat mereka bisa saja menyalip dalam waktu singkat, terutama jika mereka berhasil mendekati swing voters atau pemilih mengambang yang jumlahnya tidak sedikit di Jakarta.

Baca Juga: Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Bogor, Wisatawan Timur Tengah Bayar USD 500 untuk 'Nikah Sementara'!

Banyak yang mungkin bertanya, seberapa besar peran survei dalam memprediksi hasil Pilkada sebenarnya?

Survei Charta Politika kali ini melibatkan 1.200 responden dari enam wilayah administrasi di Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, yang secara teori cukup mewakili populasi pemilih.

Baca Juga: Ahmad Dhani Didesak MUI Klarifikasi, Minta Maaf dan Tarik Video Nyanyian Surah Al Fatihah, Langgar Syariat Islam!

Dengan margin of error sekitar 2,83%, hasil survei ini bisa dibilang cukup akurat, meski tetap ada ruang untuk perubahan.

Namun, perlu diingat bahwa survei hanya potret sementara dari kondisi di lapangan.

Banyak variabel yang bisa memengaruhi perubahan elektabilitas, mulai dari strategi kampanye calon, dinamika di media sosial, hingga peristiwa politik yang tak terduga.

Jadi, meskipun saat ini Ridwan Kamil-Suswono unggul, apa pun masih bisa terjadi dalam sisa waktu menuju hari pemilihan.

Baca Juga: Full Review Oura Ring 4, Cincin Pintar yang Semakin Tipis dan Canggih!

Kondisi politik Jakarta kali ini memang menarik untuk diikuti. Banyak pengamat yang berspekulasi bahwa Pilkada Jakarta mungkin saja akan berlangsung hanya dalam satu putaran, terutama jika salah satu pasangan calon berhasil menembus batas 50% plus 1 suara yang dibutuhkan.

Namun, melihat persaingan yang begitu ketat antara dua calon teratas, peluang untuk Pilkada berjalan dua putaran juga cukup besar.

Halaman:

Tags

Terkini