nasional

Ahmadi Noor Supit Diduga Kecipratan Uang Iklan Bank BJB yang Melonjak Gila-gilaan Lantaran Dikorupsi

Minggu, 29 September 2024 | 10:31 WIB
KPK selidiki dugaan korupsi di Bank BJB melibatkan anggota BPK Ahmadi Noor Supit.

HUKAMANEWS - Kasus korupsi di Indonesia memang seperti sinetron tanpa akhir, dan kali ini, giliran nama besar dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang terseret.

Adalah Ahmadi Noor Supit, Anggota V BPK yang diduga kecipratan aliran dana korupsi dari Bank BJB. Wow, siap-siap kursi panas, Pak Supit!

Kisah ini berawal dari dugaan korupsi dalam penempatan dana iklan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB).

Bayangkan, satu kali iklan yang seharusnya cuma seharga Rp200 juta digelembungkan hingga dua kali lipat, jadi Rp400 juta.

Baca Juga: Samsung Galaxy S24 FE, Siap Jadi Smartphone Primadona Baru dengan Harga Mulai Rp9,9 Juta

Duit segede gitu tentu nggak masuk kantong satu orang saja, kan? KPK mencium aroma tak sedap bahwa aliran dana iklan ini juga mengalir ke sejumlah pejabat.

Dan yang paling mengejutkan, nama Ahmadi Noor Supit, Anggota V BPK, disebut-sebut turut kecipratan duit panas ini.

Laporan menyebut bahwa aliran dana tersebut diduga digunakan agar BPK “tutup mata” soal temuan korupsi ini.

Keren, ya? Ternyata, bukan cuma artis sinetron yang bisa main drama, pejabat juga punya panggungnya sendiri!

Baca Juga: Kapolri Diam, Preman Bertindak? Soenarko Teriak Usut Tuntas! Ada Apa dengan Pembubaran Diskusi FTA di Jakarta?
Dalam kasus besar seperti ini, tentu KPK tidak akan tinggal diam.

Mereka sudah menetapkan lima orang tersangka, dua di antaranya dari internal BJB, sementara tiga lainnya dari pihak swasta.

Namun, nama besar seperti Ahmadi Noor Supit jelas nggak bisa dibiarkan begitu saja tanpa diperiksa.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, mengonfirmasi bahwa KPK siap memanggil dan memeriksa siapa pun yang diperlukan, termasuk oknum anggota BPK ini.

"Semua pihak yang dibutuhkan keterangannya untuk memperkuat dugaan tindak pidana korupsi yang sedang ditangani akan dipanggil," kata Tessa.

Baca Juga: Kronologi Aksi Premanisme Bubarkan Paksa Diskusi FTA yang Disaksikan Diaspora di Kemang Jakarta Selatan

Halaman:

Tags

Terkini