Dalam kasus ini, berkumpulnya puluhan remaja di Jalan Cipendawa dengan minuman keras dan dugaan senjata tajam menunjukkan betapa mudahnya aksi tawuran bisa meledak kapan saja.
Tentu, ini bukan semata-mata soal tawuran. Ada banyak faktor lain yang perlu diteliti, termasuk bagaimana kelompok remaja ini bisa berkumpul dan terjerumus ke dalam aktivitas berbahaya di tengah malam.
Apakah ada yang memprovokasi mereka? Atau mungkinkah ini bagian dari pola besar tawuran yang sudah lama tak tersentuh oleh penegak hukum?
Baca Juga: Review Huawei Band 9: Smartband Rasa Smartwatch, Fitur Melimpah Harga di Bawah 500 Ribuan
Kejadian ini juga menjadi cermin bagi Kota Bekasi yang selama ini sering disorot terkait maraknya kenakalan remaja.
Tawuran, narkoba, dan aksi kriminal lainnya kerap menjadi masalah yang berulang di daerah ini.
Namun, dengan kasus penemuan tujuh jenazah ini, pertanyaannya adalah: apakah pemerintah setempat dan aparat kepolisian sudah cukup waspada dalam menangani persoalan remaja?
Pembubaran oleh polisi memang sudah tepat, tapi langkah preventif seharusnya lebih ditekankan.
Baca Juga: Meski Berstatus Orangtua Kandung Jika Ambil Anak Secara Paksa Terancam Hukuman Pidana
Mengapa ada begitu banyak remaja yang bisa berkumpul di satu tempat tanpa pengawasan? Bagaimana akses mereka terhadap minuman keras dan senjata tajam?
Hingga saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan proses prarekonstruksi yang sudah dilakukan, kita berharap hasil penyelidikan bisa segera terungkap, memberikan jawaban atas misteri yang menyelimuti tragedi ini.
Baca Juga: Review Jujur iPhone 16 Series: Menang Gengsi, Tapi Isinya Kebanyakan Gimmick
Namun, pertanyaan yang lebih besar masih menggantung: bagaimana kita sebagai masyarakat bisa mencegah kejadian serupa terulang kembali?***