Bukan cuma sembilan anggota polisi yang diperiksa, lho. Enam warga yang berada di lokasi saat kejadian juga ikut diperiksa oleh Propam.
Ade Ary menyebutkan bahwa saat kejadian, ada 22 orang yang diamankan, dan enam di antaranya ikut menjalani pemeriksaan.
"Dalam proses pemeriksaan itu tidak hanya anggota yang diperiksa, ada warga masyarakat juga," jelasnya.
Baca Juga: Top 7 Speaker Bluetooth Audio Receiver Terbaik untuk Pengalaman Musik Tanpa Kabel
Fakta ini menunjukkan bahwa pemeriksaan tidak hanya terfokus pada anggota polisi, tetapi juga pada masyarakat yang terlibat atau setidaknya ada di lokasi.
Namun, meski pemeriksaan melibatkan banyak pihak, hasilnya tetap membuat sembilan anggota polisi itu dinyatakan 'bersih' dan bisa kembali bertugas.
Pertanyaannya, apakah hasil pemeriksaan ini sudah benar-benar menggambarkan keseluruhan kejadian? Atau ada sesuatu yang terlewat?
Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Kini Lebih Terjangkau! Segera Dapatkan Promo Spesialnya!
Sebelum akhirnya ditemukan tewas di Kali Bekasi, tujuh remaja tersebut diduga kuat terlibat dalam aksi tawuran. Mereka kabarnya melarikan diri saat akan dibubarkan oleh anggota TPPP.
Hal ini memunculkan berbagai spekulasi. Apakah para korban tewas karena kecelakaan saat melarikan diri?Ataukah ada faktor lain yang menyebabkan kematian mereka?
Sayangnya, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait detail apa yang sebenarnya terjadi pada saat kejadian.
Apakah ada tindak kekerasan? Ataukah kematian mereka murni akibat kecelakaan saat mencoba kabur dari tawuran?
Publik tentu saja berharap ada kejelasan lebih dari sekadar penjelasan "SOP sudah diperiksa."
Sembilan Anggota Kembali Bertugas, Apakah Publik Puas?