HUKAMANEWS - Pilkada Jakarta 2024 semakin dekat, dan suasana politik mulai memanas.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono—yang dikenal dengan sebutan "Rido"—mencoba tampil beda.
Mereka menegaskan sikap mereka yang anti politik uang dan penolakan terhadap penggunaan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Kini Lebih Terjangkau! Segera Dapatkan Promo Spesialnya!
Tapi, apakah mungkin politik di Indonesia, khususnya di Jakarta, bisa benar-benar lepas dari dua hal tersebut? Hm, mari kita lihat lebih dalam.
Pilkada Jakarta Sebagai Contoh Nasional
Dalam Deklarasi Damai dan Berintegritas yang digelar di Auditorium Soekarno TVRI pada malam Selasa (24/9), Ridwan Kamil (RK) menegaskan pentingnya Pilkada Jakarta menjadi percontohan untuk pemilu di seluruh Indonesia.
"Pilkada Jakarta betul-betul harus jadi percontohan, teladan," kata RK dengan semangat di hadapan para pendukungnya.
Wah, sebuah pernyataan yang menarik, ya? Jakarta, ibu kota yang penuh dengan kerumitan sosial dan politik, justru harus menjadi contoh bagi daerah lain. Apakah ini realistis?
RK menekankan bahwa Pilkada Jakarta harus damai, tanpa politisasi SARA, hoax, dan tentunya tanpa politik uang.
"Tunjukkan agar menjadi pilkada yang damai, ya jauh dari menjelek-jelekkan, jauh dari politisasi SARA, jauh dari yang namanya hoax, dan jauh dari yang namanya money politic," lanjutnya.
Seolah memberikan janji manis yang terdengar utopis, tapi ya, siapa yang tidak ingin hal itu terwujud?
Bukan rahasia lagi kalau sistem demokrasi kita mahal, bahkan bisa dibilang super mahal!