HUKAMANEWS - Mungkinkah pemerintahan Prabowo-Gibran bakal berjalan tanpa oposisi?
Itu pertanyaan besar yang sekarang berputar di benak banyak orang setelah kabar rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri mencuat.
Bertemu di tengah situasi politik yang panas-panas dingin, pertemuan ini bisa jadi penentu arah politik ke depan.
Baca Juga: Viral di X! Detik-Detik Tragedi Mengerikan Empat Orang Tewas Ditabrak Kereta Fajar Utama di Karawang
PDIP, partai besar yang selama ini dikenal setia berdiri sebagai oposisi, kini malah mendapat ajakan terang-terangan dari Prabowo.
Tak tanggung-tanggung, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap PDIP mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kita ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif dan situasi lebih kondusif,” kata Muzani, seolah-olah menggoda PDIP untuk masuk ke dalam gerbong kekuasaan.
Muzani punya alasan kuat untuk menginginkan PDIP bergabung. Katanya, kalau PDIP gabung, bakal ada ‘ketenangan’ dalam pemerintahan.
Ini tentu menarik, sebab PDIP dan Gerindra dikenal sering berseteru di masa lalu. Tapi, sepertinya sejarah itu bisa berubah.
Pertemuan antara Megawati dan Prabowo ini bukanlah sekadar obrolan biasa.
Isu yang berhembus, pertemuan tersebut bakal membahas peluang PDIP masuk kabinet.
Bahkan, sinyal dari PDIP sendiri sudah mulai terlihat.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebutkan, “Semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja (berkoalisi),” ujarnya saat ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat.