"Mengapa melibatkan TNI? Karena Prabowo dan SBY adalah mantan TNI yang kehormatan dan harga dirinya wajib dilindungi negara," tegas Muslim.
Bila benar Gibran adalah pemilik akun ini, ia harus segera dibawa ke pengadilan dan dihukum berat.
Diamnya lembaga-lembaga ini hanya memperkuat kecurigaan bahwa ada sesuatu yang ditutupi.
"Jika TNI, Polri, BIN, dan Kominfo terus berdiam diri, maka ini bisa dilihat sebagai bukti bahwa akun tersebut memang milik Gibran," lanjut Muslim.
Sementara itu, netizen dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, juga ikut berperan dalam membongkar identitas pemilik akun Fufufafa.
Meskipun Gibran telah berkali-kali menepis tudingan bahwa akun tersebut adalah miliknya, banyak yang merasa penjelasan tersebut terlalu dangkal.
Bukti-bukti yang diajukan oleh netizen dan pengamat media sosial seperti Roy Suryo dianggap cukup kuat untuk menelusuri lebih dalam keterlibatan Gibran dalam kasus ini.
Roy Suryo, yang dikenal dengan keahliannya di bidang teknologi dan media sosial, telah menelaah lebih jauh mengenai pola perilaku akun ini dan menelusuri jejak digitalnya.
"Ini bukan hanya masalah serangan terhadap tokoh besar negara, tapi juga soal kredibilitas lembaga-lembaga negara yang seharusnya melindungi kehormatan para pemimpin bangsa," kata Roy.
Implikasi Besar Bila Kasus Ini Tidak Diusut Tuntas
Tidak hanya sekedar menjadi isu panas di media sosial, kasus Fufufafa ini memiliki dampak yang jauh lebih besar.
Muslim Arbi menyebutkan bahwa bila kasus ini terus didiamkan, kepercayaan masyarakat terhadap negara bisa semakin terkikis.