HUKAMANEWS - Perhatian, warga Kalimantan Barat (kalbar)! Sebuah ancaman besar sedang mengintai di atas langit biru kita.
Bukan ancaman alien atau invasi luar angkasa, tapi ancaman yang sudah sangat familiar dan mengerikan: Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla).
Menurut data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Supadio Pontianak, jumlah titik panas alias hotspot di Kalbar melonjak tajam.
Hingga 6 September 2024, sudah ada 2.466 titik panas yang terpantau di beberapa wilayah Kalimantan Barat. Jadi, kalau kamu merasa cuaca makin panas, mungkin ini bukan sekadar perasaan.
Dari total 2.466 hotspot tersebut, 11 kabupaten dan 1 kota di Kalbar menjadi daerah yang paling rawan terjadi karhutla.
Di urutan teratas, Kabupaten Sanggau mencatat rekor sebagai wilayah dengan titik panas terbanyak, yaitu mencapai 828 titik.
Menyusul di belakangnya adalah Kabupaten Landak dengan 645 titik, dan Kabupaten Sintang dengan 493 titik.
Daerah lain seperti Sekadau (266 titik), Ketapang (174 titik), dan Kapuas Hulu (109 titik) juga tidak kalah rawan.
Namun, jangan salah, ada kabupaten dan kota lain yang meskipun tidak sebesar Sanggau, tetap terpantau memiliki titik panas.
Di antaranya Bengkayang, Kubu Raya, Sambas, Mempawah, dan bahkan Kota Pontianak.
Sedangkan, Kota Singkawang dan Kabupaten Kayong Utara masih bisa bernafas lega karena tidak ada titik panas terdeteksi di wilayah ini.
Kita semua tahu, dampak karhutla ini bukan hanya api yang melahap lahan dan hutan.