HUKAMANEWS - Menjelang Pilgub 2024 DKI Jakarta 2024, persaingan antar bakal calon gubernur (Bacagub) semakin memanas.
Salah satu Bacagub yang menarik perhatian adalah Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, yang kini mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ridwan Kamil, dalam kampanyenya, mengusung berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi tingkat stres di Jakarta, termasuk salah satunya adalah wacana "mobil curhat".
Dalam salah satu acara kampanyenya di Jakarta, Ridwan Kamil mengungkapkan ide unik untuk menyediakan “mobil curhat” yang akan berkeliling Jakarta sebagai salah satu solusinya untuk mengatasi tingkat stres warga kota.
Menurutnya, kehidupan di Jakarta yang serba cepat dan penuh tekanan sering kali menyebabkan masyarakat mengalami stres.
Dengan adanya mobil curhat, warga dapat berbicara tentang masalah yang mereka hadapi secara langsung dengan konselor atau psikiater yang disediakan.
"Saya tahu kota bikin stres, maka kita menginginkan ada solusi. Salah satunya adalah menyediakan aplikasi curhat, dan juga mobil curhat yang akan keliling Jakarta. Mobil ini dilengkapi dengan konselor dan psikiater sehingga warga bisa langsung curhat dan mendapatkan solusi," ujar Ridwan Kamil saat memberikan sambutan di kantor Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN-Fanta), Menteng, Jakarta Pusat.
Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa solusi ini bukanlah hal baru. Sebelumnya, ia telah mempraktikkan program serupa ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dan menurutnya, program tersebut terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres warga.
Namun, tidak semua pihak sepakat dengan solusi yang ditawarkan oleh Ridwan Kamil. Pramono Anung, salah satu Bacagub DKI Jakarta lainnya yang berpasangan dengan Rano Karno dalam Pilkada kali ini, memberikan tanggapan yang cukup menarik terhadap ide "mobil curhat" tersebut.
Saat ditemui oleh media di Menteng, Jakarta Pusat, Pramono menuturkan bahwa ia lebih memilih curhat kepada dirinya sendiri daripada dengan orang lain.
"Saya, untuk diri sendiri, curhat sama diri sendiri saja. Saya tidak mau curhat dengan orang lain. Pokoknya kalau urusan curhat, saya sama diri sendiri," ujar Pramono sambil tertawa.
Pramono menilai bahwa mencurahkan isi hati atau masalah-masalah pribadi sebaiknya dilakukan dengan introspeksi diri.