nasional

Bahlil Lahadalia Siap Batasi Pembelian BBM Subsidi, Langkah Berani atau Manuver Politik?

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 20:40 WIB
Bahlil Lahadalia maju mundur soal pembatasan BBM subsidi, benarkah ini langkah politik atau hanya solusi setengah hati? (Muzdaffar Fauzan-Antara / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS – Dengan kebijakan terbaru tentang pembatasan pembelian BBM yang diungkapkan oleh Bahlil Lahadalia, pembatasan ini menghadapi berbagai tantangan politik yang mempengaruhi implementasinya.

Pembelian BBM subsidi yang sebelumnya dianggap tidak tepat sasaran kini menjadi fokus utama Bahlil Lahadalia, yang tengah berusaha menjelaskan alasan di balik pembatasan ini.

Meski demikian, situasi politik dan keputusan-keputusan Bahlil Lahadalia sering kali membuat kebijakan pembatasan BBM ini tampak ambigu dan penuh ketidakpastian.

Baca Juga: Bulu Halus Memesona! Cek Rekomendasi Produk Grooming Terbaik untuk Kucing Persia Kesayanganmu

Seiring dengan persetujuan dan implementasi pembelian BBM yang baru, dampak dari kebijakan pembatasan ini akan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik yang ada.

Pemerintah Indonesia kembali mengemukakan wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Rencana ini, yang diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, akan mulai berlaku pada 1 Oktober 2024.

Baca Juga: Kronologi Mobil SUV Ditelan Lubang Ambles di Seoul, Dua Korban Selamat, Tekankan Pentingnya Jaga Infrastruktur Kota!

Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya jelas dan menimbulkan berbagai pendapat di kalangan masyarakat dan pejabat.

Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyebutkan bahwa pemerintah berencana membatasi pembelian BBM subsidi.

Pembatasan ini dimaksudkan agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang sebenarnya tidak berhak menerima subsidi.

Baca Juga: 5 Trik Jitu Makan Sehat Meski Sibuk Kerja, Dijamin Praktis dan Mudah Menyiapkannya!

Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya baru. Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, juga mengemukakan rencana serupa pada Juli 2024.

Saat itu, Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan mulai membatasi pembelian BBM subsidi pada 17 Agustus 2024 dengan alasan efisiensi dan meningkatkan penerimaan negara.

Luhut juga mengusulkan penggunaan bioetanol sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak.

Halaman:

Tags

Terkini