Langkah Mitigasi yang Telah Dilakukan
Menyadari potensi bahaya ini, pemerintah Indonesia bersama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengambil berbagai langkah untuk meminimalkan dampak dari gempa besar yang mungkin terjadi.
Salah satu langkah utama yang telah dilakukan adalah pemasangan sistem peringatan dini tsunami di berbagai wilayah yang rentan, termasuk di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Selain itu, pemerintah juga telah meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara bertindak jika terjadi gempa besar atau tsunami.
Baca Juga: Apa Itu Virus Calici pada Kucing? Jangan Panik, Begini Cara Mudah Atasi Gejala Feline Calicivirus
Latihan evakuasi rutin dilakukan di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi untuk memastikan bahwa masyarakat tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.
Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk memantau aktivitas seismik dan memprediksi potensi gempa di masa depan.
Namun, meskipun berbagai langkah mitigasi telah dilakukan, para ahli tetap mengingatkan bahwa tidak ada yang bisa sepenuhnya memprediksi kapan gempa besar akan terjadi.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi potensi ancaman gempa megathrust di Indonesia.
Daftar Zona Megathrust di Indonesia
Berikut adalah beberapa zona megathrust yang ada di Indonesia dan memiliki potensi untuk memicu gempa besar:
1. Subduksi Sunda: Mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
2. Subduksi Banda: Terletak di sekitar wilayah Banda.