nasional

Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan, Satgas Harus Terus Berantas Judi Online! Yuk, Simak Langkah-Langkah Pemberantasannya!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 20:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin menekankan pentingnya satgas dalam pemberantasan judi online dan kebutuhan edukasi berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. (YouTube Setwapres / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin baru-baru ini menyampaikan pesan penting mengenai upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

Dalam acara Gema Takbir Akbar Nasional yang disiarkan secara virtual, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemberantasan judi online harus menjadi prioritas yang tak boleh berhenti hingga praktik tersebut benar-benar hilang dari negeri ini.

Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menekankan bahwa meskipun upaya pemberantasan judi online telah dilakukan dengan membentuk satuan tugas (satgas), hasilnya belum memuaskan.

Baca Juga: Kejagung Hormati Putusan MA, Eks Dirut BAKTI Kominfo Kini Cuma Dapat 10 Tahun Penjara! Yuk, Simak Beritanya!

Ia menyebutkan bahwa judi online masih marak, dan hal ini menunjukkan perlunya langkah-langkah yang lebih tegas dan berkelanjutan.

"Kemudian juga memberdayakan umat dan mengambil peran-peran dalam rangka ikut sebagai sodiqul khukumah, mitra pemerintah, baik dalam pemberantasan narkoba, dalam pemberantasan judi," ujar Ma'ruf Amin, seperti dikutip pada Sabtu 27 Juli 2024.

Wapres menegaskan pentingnya satgas dalam pemberantasan judi online dan mengingatkan bahwa tugas tersebut tidak boleh berhenti hanya pada tahap saat ini.

Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Kasih Semangat Kontingen RI di Tengah Hujan!

Dia menyebutkan bahwa meskipun sudah ada gerakan-gerakan dalam satgas, upaya tersebut harus diperkuat dan dilanjutkan hingga perjudian benar-benar tidak ada di Indonesia.

Ma'ruf Amin juga mengungkapkan perbedaan signifikan antara fenomena perjudian dan peminum di masa lalu dengan kondisi saat ini.

Ia menceritakan bagaimana di masa lalu, ketika seseorang berhenti dari kebiasaan buruknya, seperti meminum khamar (minuman keras), mereka benar-benar berhenti dan menghilangkan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Polusi Udara Bisa Bikin Galau dan Sakit Jiwa? Yuk, Lakukan 5 Cara Ini Buat Hidup Lebih Sehat dan Bahagia!

"Kalau dulu di sana itu bukan botolan, tapi bergribah-gribah, kulit onta dijadikan tempat minuman, kalau di sini gentong. Dulu itu bukan berbotol-botol tapi bergentong-gentong. Bayangin tuh, dan mereka penjudi-penjudi banyak, tapi kenapa ketika dikatakan fahal antum muntahun, apakah kalian mau berhenti? Naam, intahaina, intahaina, kami berhenti, langsung berhenti itu khomar dibuang sampai ke selokan-selokan di Madinah penuh oleh khomar-khomar," jelasnya.

Wapres menyoroti bahwa saat ini, meskipun sudah ada berbagai upaya dan bahkan pembentukan satgas, masih banyak orang yang belum sepenuhnya meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.

Ia menilai bahwa faktor humanis dan sifat buruk masih menjadi tantangan dalam pemberantasan judi online.

Halaman:

Tags

Terkini