nasional

Polisi Bongkar Modus Pegawai KPK Gadungan, ASN Bogor Diperas Rp700 Juta Hingga Mobil Porsche, Cek Barang Bukti lainnya di Sini!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:13 WIB
Polisi ungkap modus pegawai KPK gadungan peras ASN di Bogor dengan ancaman surat palsu, kerugian Rp700 juta. (PMJ News / HukamaNews.com)

Polisi terus mendalami kasus ini untuk mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi pemerasan tersebut.

"Kami akan melaksanakan penyidikan hingga tuntas dan mencari kebenaran sejelas-jelasnya agar seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, bisa menjalankan tugas dengan baik," ujar Rio.

Sebelumnya, pada Kamis (25/7) sore, KPK menerima laporan tentang seseorang berinisial YS yang mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Yuk, Intip Serunya Liburan Bareng Kucing Jalanan di Istanbul! Gaya Unik Turki Bikin Pencinta Anabul Makin Betah!

Tim KPK yang terdiri dari penyelidik, penyidik, dan inspektorat kemudian menurunkan tim untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

Pada sekitar pukul 13.30 WIB, tim KPK berhasil menangkap YS di sebuah rumah makan di Kabupaten Bogor.

Setelah penangkapan, YS dibawa ke kediamannya di salah satu perumahan di Kota Bogor untuk pengumpulan barang bukti.

Baca Juga: Tiga Kontainer Produk Indonesia Masuk Pasar Amerika, Apa Isinya?

Dalam kegiatan tersebut, penyidik KPK menyita uang Rp300 juta, satu unit telepon seluler, dan satu unit kendaraan berwarna putih.

Setelah dilakukan klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, diketahui bahwa YS bukan merupakan pegawai KPK dan hanya beroperasi sendiri.

"Dari hasil klarifikasi tersebut, didapat kesimpulan sementara bahwa orang tersebut bukan merupakan pegawai KPK dan hanya beroperasi sendiri," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika.

Baca Juga: Daftar Harga Kucing Terbaru: Anggora, Persia, British Shorthair, dan Tips Cerdas Biar Nggak Salah Pilih!

Kasus pemerasan oleh pegawai KPK gadungan ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap tindak kejahatan yang mengatasnamakan institusi resmi.

Kejadian ini juga menegaskan pentingnya verifikasi informasi sebelum mengambil tindakan yang dapat merugikan.

Polisi dan KPK berjanji untuk terus melakukan penyidikan mendalam agar kasus seperti ini tidak terulang di masa mendatang.

Halaman:

Tags

Terkini