HUKAMANEWS - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut positif program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Salah satu langkah konkret yang diusulkan oleh KKP adalah dengan memasukkan lauk ikan dalam menu makanan sehari-hari.
Baca Juga: Pilkada 2024! Risma Siap Bikin Panas Pilgub Jatim 2024, Saingi Khofifah-Emil! Begini Kata Pakar
Lauk Ikan, Sumber Protein dan Omega 3
Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, Hendra Yusran Siry, menyatakan bahwa ikan merupakan sumber protein yang sangat baik serta mengandung omega 3 yang penting untuk perkembangan otak anak.
"Salah satu bentuk kita mendukung ini adalah mencoba menggalakkan program gerakan gemar makan ikan, karena kita tahu persis ikan sumber protein dan juga omega 3. Ini juga jadi salah satu investasi yang sangat besar untuk menciptakan generasi muda lebih bagus, lebih cerdas dengan makan ikan lebih banyak," ucap Hendra di media center KKP, gedung Mina Bahari IV, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
Ikan untuk Cegah Stunting
Hendra menambahkan bahwa mengonsumsi ikan dapat mencegah stunting pada anak-anak.
Ia juga meyakini bahwa pemerintahan baru telah mendengar masukan dari kampanye KKP, yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
"Namun, tentunya kita juga berharap dan menyampaikan kebijakan arahan kita bahwa makan ikan ini adalah makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan dan menurunkan nilai stunting. Saya kira pesannya sudah didengar," kata Hendra.
Hal senada juga diungkapkan oleh Inspektur Jenderal KKP, Tornanda Syaifullah, bahwa KKP juga memiliki kewajiban untuk menekan angka stunting di masyarakat.
Tornanda menambahkan bahwa pihaknya menerima laporan dari Dinas KP Aceh yang telah membagikan 7,5 ton ikan untuk mencegah stunting.