HUKAMANEWS – Partai NasDem baru saja membuat keputusan mengejutkan terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dalam pernyataannya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengusung kader internalnya untuk maju dalam pemilihan gubernur Jakarta mendatang.
Sebagai gantinya, partai ini memutuskan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor.
Menurutnya, Anies Baswedan dianggap sudah cukup mewakili partai yang dipimpin oleh Surya Paloh.
“NasDem tidak mengusulkan sama sekali, tidak Sahroni, tidak Wibi Andrino, dan tidak yang lain-lain sebagainya. Tapi ya cukup Anies saja, itu sudah representatif lah. Kan darahnya sudah biru juga,” kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, pada hari Senin.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya beredar spekulasi tentang kemungkinan NasDem mengusung dua kader internalnya, yaitu Bendahara Umum Ahmad Sahroni dan Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino.
Keduanya sempat digadang-gadang sebagai kandidat potensial untuk Pilkada Jakarta.
Menurut Willy, alasan di balik dukungan untuk Anies adalah karena mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dinilai sebagai sosok yang paling pantas dan konsisten untuk melanjutkan kepemimpinan di ibu kota.
“Anies itu karena Anies yang paling pantas. Anies yang paling konsisten. Yang lain juga kita tanya Roni (Sahroni) tetap di DPR saja lah, Wibi alhamdulillah sebentar lagi jadi pimpinan DPRD, akan luar biasa, dan karier politiknya masih panjang. Tentu ini kenapa diputuskan kembali kepada Mas Anies,” jelas Willy.
Lebih lanjut, Willy juga menjelaskan bahwa keputusan mengenai calon wakil gubernur (cawagub) sepenuhnya diserahkan kepada Anies Baswedan.
NasDem memberikan kebebasan kepada Anies untuk memilih sosok yang akan mendampinginya dalam Pilkada mendatang.