Pemasangan Bilah Terakhir Garuda di Kantor Presiden IKN Selesai, Simbol Nasionalisme dan Kemajuan di Ibu Kota Baru

HUKAMANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa pemasangan bilah terakhir Garuda di Kantor Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah rampung.

Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pemasangan bilah terakhir ini menandai selesainya pembangunan ikon Garuda tersebut.

Pemasangan bilah terakhir dan tertinggi, atau yang disebut sebagai "topping off," dilakukan di Sayap Barat Selubung Garuda.

Baca Juga: Eliya Bachmid, Anggota DPRD Halmahera Bongkar Skandal Abdul Ghani, Mantan Gubernur Malut yang Habiskan Rp3 Miliar Buat Ngesex !

"Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan pemasangan bilah ke-4650 yang merupakan bagian akhir dari pembangunan Garuda," ujar Basuki di Jakarta pada hari Senin.

Acara ini dihadiri oleh Basuki Hadimuljono dan Nyoman Nuarta, perupa yang merancang dan membuat bilah-bilah tembaga untuk Sayap Garuda.

Penyelesaian ini merupakan bagian akhir dari pembangunan gedung Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN.

Baca Juga: Wamendag Jerry Ajak Indonesia-Rusia Makin Akrab! Ekspor Naik, Investasi Makin Oke, Peluang Bisnis Makin Terbuka Lebar!

Sebelumnya, pemasangan bilah perdana dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 September 2023.

Pemasangan bilah ini menjadi simbol penting dari progres pembangunan di IKN.

Bilah selubung sayap Garuda terakhir telah dikirim dari lokakarya PT Siluet Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park, Bandung, ke ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Nyoman Nuarta, Presiden Direktur PT Siluet Nyoman Nuarta, menjelaskan bahwa pengiriman bilah sayap Garuda merupakan tugas yang menantang.

Baca Juga: Donald Trump Versus Kamala Harris, Apa Efeknya Buat Indonesia

Patung Garuda raksasa ini dirancang dengan bentangan sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter.

Bilah sayap tersebut terbuat dari kuningan dan baja anti korosi produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang sangat berat dan memerlukan penanganan khusus dalam pengirimannya.