Namun, sosok calon wakil gubernur tersebut harus melalui kesepakatan partai politik pengusung Anies.
“Kalau NasDem terserah Mas Anies saja yang penting yang dua poin tadi dan kita duduk bersama-sama. Inilah pentingnya dialog, inilah pentingnya musyawarah untuk kemudian kita bisa saling mengisi dan mencari titik temu mencari benang merah. Siapa yang paling bisa diterima oleh semua pihak ini oleh semua pengusung ini untuk kemudian mendampingi Pak Anies,” tambah Willy.
Keputusan ini menunjukkan bahwa NasDem memilih untuk fokus pada dukungan penuh terhadap Anies Baswedan, ketimbang mengusung kader internal mereka sendiri.
Baca Juga: Donald Trump Versus Kamala Harris, Apa Efeknya Buat Indonesia
Hal ini bisa jadi langkah strategis partai untuk memastikan konsolidasi dukungan yang kuat untuk Anies dalam pilkada mendatang.
Sebagai informasi tambahan, NasDem baru-baru ini secara resmi mengumumkan dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Anies dan memuluskan jalannya menuju kursi gubernur ibu kota.
Baca Juga: Joe Biden Mundur, Bagaimana Peluang Kamala Harris Maju
Dengan langkah ini, NasDem tampaknya ingin memastikan bahwa mereka berkontribusi secara maksimal dalam Pilkada Jakarta, dengan menempatkan dukungan penuh pada kandidat yang dianggap paling sesuai untuk memimpin Jakarta ke depan.***
Artikel Terkait
Joe Biden Mundur, Bagaimana Peluang Kamala Harris Maju
Donald Trump Versus Kamala Harris, Apa Efeknya Buat Indonesia
Wamendag Jerry Ajak Indonesia-Rusia Makin Akrab! Ekspor Naik, Investasi Makin Oke, Peluang Bisnis Makin Terbuka Lebar!
Eliya Bachmid, Anggota DPRD Halmahera Bongkar Skandal Abdul Ghani, Mantan Gubernur Malut yang Habiskan Rp3 Miliar Buat Ngesex !
Pemasangan Bilah Terakhir Garuda di Kantor Presiden IKN Selesai, Simbol Nasionalisme dan Kemajuan di Ibu Kota Baru