Pemain yang tidak waspada dapat dengan mudah menjadi korban penipuan ini.
Mereka mungkin tidak pernah menerima kemenangan atau mengalami kecurangan dalam permainan.
Karenanya, Khofifah menegaskan bahwa judi online harus diberantas dengan langkah-langkah yang terintegrasi.
Pemerintah pun bisa melakukan tindakan ekstrem dengan memblokir situs-situs yang menawarkan judi online dan memberikan sanksi bagi pegawai pemerintah yang terlibat.
"Pun begitu bagi guru-guru di sekolah, orang tua, juga harus memberikan pemahaman pada anak sejak dini tentang bahaya judi online. Sehingga anak-anak kita bisa dijauhkan dari bahaya judi online," katanya.
Dalam upaya memberantas judi online, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting.
Baca Juga: Lima Kota Menjadi Tujuan Masyarakat Ibukota Liburan Panjang Menggunakan Kereta, Cek Mana Saja!
Pemerintah dapat memberlakukan peraturan yang lebih ketat serta meningkatkan pengawasan terhadap situs-situs judi online.
Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan tidak tergoda untuk terlibat dalam praktik ini.
Khofifah juga mengajak para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama terkait penggunaan gadget dan akses internet.
Baca Juga: Megawati Sedih, DKPP Berhentiin Hasyim dari KPU! Kisah Kontroversial di Pemilu RI
Pendidikan tentang bahaya judi online harus dimulai sejak dini agar anak-anak memahami konsekuensi negatif yang dapat ditimbulkan.
Dengan langkah-langkah tegas dan kerjasama yang solid, diharapkan praktik judi online dapat diminimalisir dan generasi muda Indonesia dapat terlindungi dari dampak buruk yang ditimbulkannya.
Khofifah percaya bahwa melalui pendidikan, kesadaran, dan tindakan nyata, masyarakat Indonesia dapat bebas dari ancaman judi online dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.***