nasional

Drama Unair, Dekan Dicopot karena Tolak Dokter Asing, Kemenkes Nggak Ikut Campur! Ini Klarifikasinya!

Kamis, 4 Juli 2024 | 13:17 WIB
Kemenkes Tak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Menolak Dokter Asing (KBRI Stockholm / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan tidak terlibat dalam keputusan Rektorat Universitas Airlangga (Unair) untuk memberhentikan Prof Budi Santoso dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.

Pemberhentian ini terkait dengan penolakan Prof Budi terhadap program pemerintah yang mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

Pemberhentian Prof Budi Santoso pertama kali diketahui melalui pesan yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair.

Baca Juga: Kemenkominfo Luncurkan Kanal Edukasi Cegah Judi Online untuk Tingkatkan Kesadaran dan Penegakan Hukum, Laporkan di Aduankonten.id

"Kabar itu tidak ada hubungannya dengan Kemenkes. Itu masalah internal Unair dan mungkin bisa klarifikasi lanjut dengan pihak Rektorat Unair," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Rabu malam.

Dalam pesan tersebut, Prof Budi berpamitan kepada sekitar 300 anggota grup setelah menerima keputusan pemberhentian dari Rektorat Unair.

"Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang," tulis Prof Budi dalam pesannya di WAG tersebut.

Baca Juga: Proses Pemulangan Jamaah Haji Gelombang Kedua Dimulai, 8.793 Jamaah Kembali ke Tanah Air Melalui Bandara AMAA Madinah

Saat dikonfirmasi, Prof Budi membenarkan bahwa pernyataan tersebut memang berasal darinya dan sebagai bentuk kewajiban untuk berpamitan dengan para dosen dan senior.

"Benar, itu pesan dari saya di grup dosen FK Unair. Benar saya diberhentikan per hari ini," katanya.

Ketika ditanya apakah pemberhentian tersebut berkaitan dengan penolakannya terhadap program dokter asing di Indonesia, Prof Budi mengiyakan hal tersebut.

Baca Juga: Cegah Judi Online di Kalangan Anak-Anak, Ayo Lindungi Generasi Muda dari Dampak Negatif dengan Kerjasama Semua Pihak!

"Iya. Proses saya untuk dipanggil berkaitan dengan itu," ujarnya.

Menurut Prof Budi, terjadi perbedaan pendapat antara dirinya dengan pimpinan Unair terkait program dokter asing.

Dia merasa bahwa semua dokter di Indonesia tidak akan rela ada dokter asing yang datang.

Halaman:

Tags

Terkini