HUKAMANEWS - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya pencegahan paparan judi online terhadap anak-anak dan remaja.
Upaya ini harus segera dilakukan secara bersama untuk melindungi generasi penerus bangsa dari dampak negatif perjudian daring.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis, Lestari menyampaikan bahwa langkah pencegahan ini penting demi mewujudkan generasi yang berkarakter kuat dan berdaya saing di masa depan.
Baca Juga: Cara Mudah Gunakan Balasan Chat Otomatis WhatsApp, Optimalkan Bisnis dengan Kelancaran Komunikasi
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memperkirakan ada sekitar 3,2 juta orang yang terlibat dalam perjudian daring di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 2 persen atau sekitar 80.000 pemain berusia kurang dari 10 tahun.
Menurut Lestari, data ini mengkhawatirkan dan harus segera direspons dengan langkah-langkah yang tepat agar paparan judi daring di kalangan anak dan remaja dapat dicegah dan diakhiri.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Edit Video Terbaik untuk Pemula, Solusi Mudah Mengedit di Ponsel Tanpa Ribet
"Dampak perjudian daring pada generasi muda sangat buruk terhadap proses pembentukan mental dan penanaman nilai-nilai kebangsaan," tegas Lestari.
Paparan judi daring dapat mengganggu pembangunan karakter generasi penerus bangsa yang dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi yang penuh kompetisi.
Lestari menyatakan bahwa semua pihak, termasuk pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat, perlu berkolaborasi dengan baik demi mengambil langkah yang tepat dalam memberantas judi daring.
Baca Juga: Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi Jadi Sosok Inspiratif di Jawa Tengah, Telusuri Jejaknya
“Kerjasama yang baik antara semua pihak sangat penting untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menggencarkan langkah-langkah preventif untuk memberantas judi daring di tengah masyarakat.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, seperti SMS Blast dan pendekatan kepada tokoh masyarakat.