Dwikorita menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari mitigasi potensi bencana alam Karhutla menjelang musim kemarau.
Hasil analisa tim meteorologi BMKG menunjukkan bahwa musim kemarau akan melanda sebagian wilayah Indonesia dari dasarian II Juni hingga September 2024.
Dwikorita menambahkan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) ini bertujuan untuk mengisi kubah-kubah air di lahan gambut, sehingga mencegah lahan gambut menjadi kering dan mudah terbakar.
Dengan adanya pembasahan oleh hujan buatan, risiko kebakaran dapat dikurangi secara signifikan, dan dampak terhadap kehidupan masyarakat dapat diminimalisir.
Daftar Jadwal Operasi Modifikasi Cuaca BMKG
BMKG telah menetapkan jadwal pelaksanaan operasi modifikasi cuaca untuk lima provinsi yang berpotensi mengalami Karhutla. Berikut adalah jadwal pelaksanaan operasi tersebut:
1. Riau: 14 Juni - 15 Juli 2024
2. Jambi: 14 Juni - 15 Juli 2024
3. Sumatera Selatan: 14 Juni - 15 Juli 2024
4. Kalimantan Barat: 14 Juni - 15 Juli 2024
5. Kalimantan Tengah: 14 Juni - 15 Juli 2024
Baca Juga: Ampuh! 9 Solusi Jitu Mengembalikan Kinerja HP Android Lemot Jadi Ngebut Lagi Seperti Baru
Operasi modifikasi cuaca ini melibatkan penggunaan teknologi untuk menciptakan hujan buatan, yang diharapkan dapat membantu pembasahan lahan dan mencegah kebakaran hutan serta lahan.
Dwikorita menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen BMKG untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman bencana alam.