Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh mengejutkan. Briptu FN diduga telah menyiapkan bensin dan bahkan mengancam akan membakar anak-anaknya jika suaminya tidak segera pulang.
Ketika suaminya tiba di rumah, dia langsung disergap dan dikurung oleh Briptu FN.
Kemudian, dalam adegan mencekam, suaminya disiram bensin dan dibakar hidup-hidup oleh sang istri.
Baca Juga: Heboh BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Erick Thohir Buka Suara
Tragedi tersebut berakhir setelah seorang saksi berhasil memadamkan api yang membakar tubuh korban.
Namun, akibat luka bakar yang parah, Briptu RDW harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Saat ini, polisi masih berusaha mencari motif sebenarnya di balik peristiwa mengerikan ini.
Pihak kepolisian sedang fokus untuk mengungkap akar masalah dari konflik ini.
Mereka telah mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi, dan meminta keterangan dari terduga pelaku.
Semua langkah ini diambil dengan harapan agar konflik rumah tangga ini bisa segera diselesaikan dengan adil dan bijaksana.
Baca Juga: Membongkar Akar Korupsi di Indonesia: Sistem Cacat, Penegakan Hukum Lemah, dan Elite Serakah
Kisah tragis yang melibatkan dua anggota polisi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Konflik rumah tangga bisa berujung pada tragedi jika tidak ditangani dengan bijaksana.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami pentingnya komunikasi dan penyelesaian konflik yang baik.