nasional

Penyelidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP, Pelaku Penganiyaan Terancam 15 Tahun Penjara

Rabu, 8 Mei 2024 | 21:00 WIB
Kasus penganiayaan taruna STIP berujung hukuman 15 tahun bagi pelaku. (Humas Polri / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kasus penganiayaan yang menimpa seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta telah menarik perhatian publik.

Putu Satria Ananta Rastika, seorang taruna berusia 19 tahun, tewas akibat mendapat penganiayaan dari seniornya.

Polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Utara telah melakukan penyelidikan yang intensif terhadap kasus ini.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pil Ekstasi 'Kado' dari Belgia-Belanda, Berhasil Digagalkan Polri dan Bea Masuk Indonesia, Simak Kronologinya

Kini, pelaku penganiyaan, Tegar Rafi Sanjaya (21), dijadikan tersangka dan dihadapkan pada ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Utara, Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa pihak STIP Jakarta telah bekerja sama dengan penyidik dalam proses penyelidikan.

Sebanyak 36 saksi telah diperiksa, termasuk keluarga korban, pihak kampus, dan rekan-rekan sekelas Putu.

Baca Juga: KETOK PALU! Hakim PN Jakarta Selatan Sahkan Status Tersangka Mantan Karutan KPK, Achmad Fauzi

STIP Jakarta juga memberikan akses CCTV kepada polisi sebagai bukti dalam penyidikan.

Langkah-langkah ini menunjukkan keterbukaan pihak sekolah dalam menghadapi kasus ini.

Namun, upaya media untuk mendapatkan keterangan langsung dari pihak STIP mengalami kendala.

Baca Juga: Kolaborasi Mantap! Bea Cukai dan Polri Sukses Cegah Penyelundupan Narkoba Masuk dari Eropa

Pada Senin lalu, petugas keamanan menghalangi akses media ke dalam kampus dan melarang pengambilan gambar serta video.

Meskipun demikian, Polres Metro Jakarta Utara terus melakukan upaya untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan dalam kasus ini.

Penetapan Tegar sebagai tersangka didasarkan pada bukti-bukti yang cukup kuat, termasuk keterangan dari puluhan saksi dan rekaman CCTV.

Halaman:

Tags

Terkini