HUKAMANEWS - Dalam sebuah penemuan yang mengejutkan, kepolisian Riau, khususnya Polres Dumai, berhasil mengungkap sebuah sindikat perjudian online yang beroperasi di balik kedok sebuah warung ayam geprek.
Kejadian ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal tapi juga menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun @darisuara, sindikat ini berhasil meraup keuntungan hingga Rp 18 miliar, sebuah angka yang fantastis dan mengkhawatirkan.
Baca Juga: Kasus Korupsi Timah, Pemilik Sriwijaya Air Terjerat Jadi Tersangka, Jejak Gelap Bisnis Terkuak!
Lokasi operasi sindikat ini terletak di Jalan Kelakap, Kota Dumai, Riau, di sebuah gedung dua lantai yang tampak tidak mencurigakan dari luar.
Lantai pertama digunakan sebagai warung ayam geprek, tempat warga setempat datang untuk menikmati hidangan yang lezat, sementara kegiatan ilegal berlangsung di lantai kedua.
Di sini, permainan slot online dioperasikan secara rahasia dengan menggunakan 324 unit PC rakitan yang kini telah disita oleh kepolisian.
Baca Juga: Gempa Garut Guncang Jawa Barat: Daftar Wilayah Terdampak dan Dampaknya pada Bangunan dan Korban
Penangkapan ini bukan hanya menggagalkan operasi perjudian yang ilegal tetapi juga memunculkan pertanyaan besar tentang keamanan dan pengawasan bisnis lokal.
Kepolisian juga berhasil menyita sejumlah barang bukti lain, termasuk sebuah mobil BMW X3, sepeda motor dan vespa, laptop, ponsel, dan beberapa rekening bank yang terkait dengan operasi perjudian ini.
Fokus Pengungkapan dan Tindakan Kepolisian
Kegiatan penggerebekan ini merupakan hasil dari investigasi mendalam dan kerja keras tim cyber crime kepolisian yang telah memonitor aktivitas mencurigakan selama beberapa bulan.
Baca Juga: Berharap Dirangkul Gabung Koalisi, Prabowo Justru Tak Hadiri Acara Halal Bihalal PKS, Ada Apa?
Pendekatan yang dilakukan kepolisian dalam mengungkap kasus ini juga patut diapresiasi, mengingat kompleksitas dan kemampuan terselubung dari sindikat perjudian online yang semakin canggih.
Selain dari sisi penegakan hukum, kasus ini juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap potensi penyalahgunaan usaha yang tampak legit.