HUKAMANEWS - Setiap tahun, momen Lebaran selalu diwarnai dengan arus mudik dan arus balik yang padat merayap di jalanan.
Tahun ini, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memperkirakan bahwa sekitar 190 ribu kendaraan akan melintasi Tol Cikampek pada puncak arus balik Lebaran 2024 dalam satu hari.
Menanggapi hal ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
Baca Juga: Peluang Pertemuan Mardiono dari PPP dengan Prabowo Subianto, Apa yang Diharapkan?
Mulai dari pengaturan contraflow hingga pengalihan ke jalur Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan.
"Kami telah menerapkan rekayasa contraflow 3 lajur serta melakukan pengalihan ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan, dengan batasan maksimal 500 kendaraan per jam pada siang dan malam," ungkap Menhub Budi dalam keterangan resminya pada Senin (15/4/2024).
Selain itu, Budi juga menegaskan bahwa peningkatan volume kendaraan tidak boleh mengorbankan keselamatan.
Oleh karena itu, pengguna jalan dihimbau untuk tidak berhenti di bahu jalan saat pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini.
Namun, tidak hanya mengandalkan rekayasa lalu lintas, Budi juga menyoroti pentingnya penyebaran waktu arus balik Lebaran.
Dia mengajak masyarakat yang memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah (WFH) dan menunda pulangnya, untuk memanfaatkan opsi tersebut guna menghindari kepadatan lalu lintas.
"Dengan demikian, kita dapat menghindari konsentrasi arus kendaraan pada waktu dan ruas jalan tertentu.
Saya juga mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memanfaatkan kebijakan pemerintah terkait WFH dengan bijak," tambahnya.
Dengan adanya langkah-langkah antisipatif dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.