Tanggulangi Kepadatan Arus Balik Tol Purbaleunyi, Pihak Kepolisian Terapkan Strategi Efektif: Gerbang Tol Cikamuning Jadi Solusi Terdepan

HUKAMANEWS - Pernahkah Anda merasakan kepadatan lalu lintas di tol saat musim arus balik?

Kepadatan volume kendaraan yang kerap terjadi di ruas Tol Cikopo-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna jalan saat momen arus balik lebaran.

Namun, kabar baik datang dari pihak kepolisian yang tengah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas untuk mengatasi permasalahan ini, terutama di segmen daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Baca Juga: Setahun Lebih Pilot Susi Air Disandera OPM, Beredar Video Kondisi Kapten Philips Mehrtens Seperti Ini

Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya Danahiswara, mengungkapkan bahwa salah satu strategi yang akan diterapkan adalah memaksimalkan pemanfaatan Gerbang Tol Cikamuning sebagai pintu keluar pembuangan.

Langkah ini diharapkan dapat mengurai kepadatan volume kendaraan dari arah Cileunyi atau Bandung menuju Jakarta.

Dengan mempertimbangkan volume kendaraan, rencananya kendaraan arah Jakarta yang keluar melalui Cikamuning akan diarahkan melintasi jalur arteri, yakni Jalan Raya Padalarang-Purwakarta.

Baca Juga: Kucing Kesayangan Sakit? Jangan Panik! Ini Cara Mengatasinya

"Puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu ini, mulai dari sore hingga malam hari. Kami terus memantau kondisi di lapangan untuk menyesuaikan strategi yang tepat," ujar Adhi.

Namun, bagaimana dengan kondisi lalu lintas di Tol Padaleunyi saat ini?

Menurut Adhi, meskipun kendaraan terlihat padat namun arus lalu lintas masih berjalan lancar.

Fenomena kepadatan ini sebagian besar disebabkan oleh pertemuan dua tol utama, yakni Cileunyi dan Pasteur, yang akhirnya menumpuk di sekitar Padalarang.

Baca Juga: Bakal Bikin Gemas dan Patuh, Tips Efektif Melatih Kucing Kesayangan, Simak Baik-Baik di Sini!

Di tengah kepadatan ini, banyak pengguna jalan yang memilih untuk beristirahat di rest area KM 125.

Namun, untuk menghindari kemungkinan antrean yang panjang, polisi memberlakukan kebijakan buka-tutup rest area.