Prabowo Subianto, Kunci Penenang Tensi Memanas Politik Pasca Pemilu 2024, Begini Kata Pakar Komunikasi....

HUKAMANEWS - Pemilihan umum / Pemilu di Indonesia selalu menjadi momen yang penuh gairah dan tentu saja, sering kali disertai dengan ketegangan politik yang tinggi.

Setiap kali pemilu selesai, suasana tegang antar pendukung calon berpotensi menciptakan perpecahan.

Namun, Prabowo Subianto, salah satu tokoh politik terdepan di Indonesia, dinilai memiliki potensi besar untuk meredam ketegangan politik ini setelah Pemilu 2024.

Baca Juga: Kolesterol Melonjak Pasca Lebaran? Ini Solusinya!

Sebagai calon presiden, Prabowo Subianto dipandang bisa menjadi penengah yang efektif di tengah potensi perpecahan pasca pemilihan.

Menurut Anthony Leong, pakar komunikasi sekaligus Koordinator Relawan Digital Prabowo-Gibran (PRIDE), Prabowo tidak hanya sekedar calon presiden, tetapi juga seorang inisiator perdamaian.

Ia menyebutkan bahwa salah satu strategi yang bisa diambil oleh Prabowo Subianto adalah dengan menginisiasi pertemuan penting dengan tokoh-tokoh politik nasional, seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dan Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: 7 Tanda Penting yang Menunjukkan Kucing Anda Mungkin Sedang Sakit: Panduan Esensial untuk Pemilik Kucing

Pertemuan ini dianggap krusial untuk menyamakan persepsi dan tujuan pembangunan bangsa kedepannya.

Pertemuan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai simbol kesatuan, tetapi juga sebagai forum substantif untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah konstruktif bagi masa depan Indonesia.

Dengan berbicara satu meja, diharapkan dapat tercipta kesepakatan-kesepakatan strategis yang mendukung kestabilan politik dan ekonomi Indonesia pasca Pemilu 2024.

Baca Juga: Momen Manis Saat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Anthony menekankan pentingnya pertemuan tersebut dalam menjamin kelanjutan pembangunan bangsa serta mengurangi tensi politik yang tinggi.

Tensi tersebut, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi menghambat kemajuan ekonomi dan sosial.

Kondisi politik yang stabil akan memungkinkan pasar untuk merespons secara positif, yang berarti lebih banyak investasi dan kegiatan ekonomi yang bergerak dinamis dan produktif.