HULKAMANEWS - Dari ujung timur Indonesia, Sorong, Papua Barat Daya, telah mencapai babak damai setelah perselisihan yang melibatkan anggota TNI AL dan oknum Brimob Polda Papua Barat akhirnya reda.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, dengan tegas menyatakan bahwa semangat kesatria dan sinergi antarinstansi harus tetap dijunjung tinggi oleh setiap prajurit.
Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, juga menyayangkan insiden ini sebagai gangguan terhadap solidaritas TNI-Polri, sebuah ikatan yang seharusnya tetap kuat dan erat.
Kondisi korban luka-luka akibat insiden tersebut turut menjadi perhatian utama, dengan Pangkoarmada III menyempatkan diri menjenguk mereka di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong.
Langkah-langkah mediasi dan penindakan telah diambil oleh pimpinan TNI dan Polri setempat, menunjukkan komitmen serius untuk menyelesaikan konflik tersebut secara adil dan transparan.
Insiden ini terjadi di pintu masuk Ruang Tunggu Keberangkatan Kantor Pelindo IV Sorong pada hari Minggu sekitar pukul 09.30 WIT.
Berawal dari teguran seorang anggota TNI AL terhadap personel Brimob Polda Papua Barat yang berada di lokasi, perselisihan tersebut kemudian berkembang menjadi bentrokan fisik yang mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka.
Namun, melalui upaya mediasi dan komunikasi yang intensif, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai.
KSAL Muhammad Ali menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara TNI dan Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia, terutama di wilayah perbatasan seperti Papua.
Baca Juga: Kucing Kesayangan Sakit? Jangan Panik! Ini Cara Mengatasinya
Soliditas antarinstansi ini menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan, baik itu dari dalam maupun luar negeri.
Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, juga menekankan pentingnya menjaga solidaritas sebagai prajurit yang bertanggung jawab atas keamanan negara.
Insiden seperti ini tidak boleh terulang, dan setiap anggota TNI dan Polri harus senantiasa mengutamakan dialog dan penyelesaian damai dalam menyelesaikan konflik.