Selain itu, MK juga memastikan bahwa komposisi hakim yang menangani PHPU dipilih secara hati-hati untuk memastikan netralitas dan keadilan dalam proses penanganan.
Dalam proses penanganan perkara PHPU, MKMK permanen juga turut serta dalam aspek preventif dan pengawasan.
Ketua MKMK menekankan pentingnya perilaku hakim dalam menjaga kehormatan mahkamah, baik di dalam maupun di luar persidangan.
Saat ini, proses penanganan PHPU memasuki tahap-tahap selanjutnya dengan sikap netral dan ketegasan yang telah dibuktikan oleh MK.
Dalam waktu 14 hari, MK diharapkan dapat memberikan keputusan yang adil dan berkeadilan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam sengketa pemilu.
Dengan langkah-langkah tegas dan komitmen yang kuat, MK membuktikan diri sebagai lembaga peradilan yang handal dalam menegakkan supremasi hukum dan menjaga integritas dalam penanganan sengketa pemilu.***